Rabu, 08 Juni 2011

manajemen kompensasi sektor publik

A.  KOMPENSASI
Kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan oleh organisasi / perusahaan kepada karyawan pada periode yang tetap, yang dapat bersifat finansial maupun non finansial. Sistem kompensasi yang baik akan mampu memberikan kepuasan bagi karyawan dan memungkinkan perusahaan memperoleh, mempekerjakan, dan mempertahankan karyawan yang unggul.
Manajemen kompensasi merupakan mekanisme untuk mendorong dan mempengaruhi personel serta sebuah elemen penting dalam organisasi untuk mencapai tujuan dalam organisasi. Adapun tujuan manajemen kompensasi adalah sebagai berikut:
1.      Untuk menarik orang-orang yang kompeten, berkualitas, dan berkarakter bergabung dengan organisasi.
2.      Untuk mempertahankan orang-orang yang memiliki keunggulan, kompetensi, berkualitas, dan berkarakter baik yang sudah bergabung dengan organisasi agar tidak keluar dari organisasi.
3.      Untuk menjaga agar orang –orang dalam organisasi tetap mau bekerja, karena kompensasi yang tidak memadai memungkinkan pegawai untuk melakukan mogok kerja yang sebenarnya sangat merugikan organisasi.
4.      Untuk memotivasi karyawan atau pegawai agar mencapai prestasi yang terbaik.
Ada beberapa keuntungan dari menerapkan manajemen kompensasi, antara lain: 
  • Sistem kompensasi yang didesain dengan adil dan baik, memberikan dampak positif dalam efisiensi dan hasil kerja setiap karyawan/individu di dalamnya.
  • Sistem kompensasi yang adil mendorong karyawan untuk memberikan kinerja melebihi standar normal.
  • Sistem kompensasi yang adil membantu proses evaluasi jabatan (Job Evaluation), yang lebih realistis dan dapat dicapai (achievable).
  • Sistem kompensasi tersebut mampu diaplikasikan ke dalam setiap tingkat jabatan di dalam organisasi
  • Sistem memberikan keseimbangan kerja dan kehidupan(work-life balance). Sistem tidak memberikan hukuman kepada karyawan untuk sesuatu yang diluar kendali, dan juga tidak akan mengeksploitasi karyawan.
  • Sistem kompensasi akan meningkatkan moral kerja karyawan, produktifitas dan kerjasama antar karyawan, selain memberikan kepuasan kepada karyawan.
  • Sistem kompensasi yang adil membantu manajemen dalam memenuhi dan menghadapi aksi karyawan.
  • Sistem kompensasi yang adil membantu penyelesaian yang memuaskan kedua pihak bila terjadi selisih antara serikat pekerja dan manajemen.
  • Sistem kompensasi yang adil memberikan dorongan dan kesempatan bagi karyawan untuk berkinerja dan memberikan hasil lebih baik dari sebelumnya.
B. MEKANISME REWARD DAN PUNISHMENT
Prinsip yang penting dalam manajemen kompensasi adalah prestasi yang tinggi harus diberi penghargaan atau reward, sedangkan kinerja yang buruk harus diberikan hukuman atau punishment.
Secara garis besar mekanisme atau proses  reward  dan punisment melibatkan beberapa variable, yaitu:
1.      motivasi
2.      kinerja
3.      kepuasan
4.      penghargaan dan hukuman
tujuan penilaian kinerja adalah untukmengetahui berhasil atau tidaknya seseorang, kelompok, dan organisasi meencapai target kinerja dan tujuan ditetapkan. Sistem perhargaan dan hukuman yang adil akan menaikkan kepuasan pegawai.

C. MANAJEMEN KOMPENSASI BERORIENTASI PADA PENGHARGAAN        (REWARD)
Sistem manajemen yang berorientasi pada reward dirasakan lebih adil dan menantang.
1. Kriteria kinerja sebagai dasar pemberian penghargaan
Beberapa kriteria kinerja itu antara lain :
a. kriteria keuangan
b. Kemampuan menyelamatkan atau menyehatkan organisasi
c. Kemampuan menjadkan organisasi pada prestasi terbaik di antara pesaing-pesaingnya

D . PENDAKATAN PEMBERIAN PENGHARGAAN

 Ada beberapa pendekatan yaitu :
1.      Sistem prestasi kerja
2.      sistem karir/senioritas
3.      kombinas antara prestasi dan senioritas
4.      Cafetaria-style fringe benefits
5.      Banking time off
6.      skill- based pay
7.      Gainsharing


PERMASALAHAN DALAM MANAJEMEN KOMPENSASI PADA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DI INDONESIA
Permasalahan manajemen kompensasi pada organisasi sector publik, khususnya pada birokrasi pemerintahan di Indonesia, antara lain :
1.      Jumlah Pegawai Terlalu Banyak
2.      Gaji Kurang Memadai
3.      Sistem Rekrutmen Pegawai Lemah
4.      Kapasitas dan Kapabilitas Pegawai Rendah



2 komentar:

  1. Saya mau nanya ya, kan disitu permasalahan manajemen kompensasi tu salah satunya gaji kurang memadai, nah kalo misalnya gaji kurang memadai berarti keuangan dari suatu organisasi itu mengalami kekurangan dan juga kalau misalnya gaji kurang memadai bagaimana suatu organisasi bisa memberi reward kepada karyawannya.nah bagaimana cara menyeimbangkan antara memberi gaji dm reward yg akan diberikan ke karyawan??

    BalasHapus